Osteoporosis adalah kelainan berupa kerapuhan densitas tulang yang abnormal, yang dapat terjadi akibat kelainan bawaan, akibat komplikasi penyakit lain dan atau pola hidup yang tidak seimbang. Penyebabnya belum diketahui pasti. Penderita umumnya perempuan yang diasumsikan terkait faktor menopause dan ketidakseimbangan hormonal. Komplikasi yang sering terjadi adalah patah tulang (fraktur) terutama pada daerah yang sering terkena kerapuhan tulang seperti femur (paha), pelvis (panggul), humerus (lengan atas) dan radius ulna distal (pergelangan tangan).
Osteoporosis perlu didiagnosis lebih dini karena kelainan ini sering timbul tanpa gejala, sehingga sering disebut sebagai the silent disease. Akibatnya, penderita seringkali baru mengetahui kelainan ini setelah menderita patah tulang. Atas dasar hal tersebut, diagnosis dini sangat perlu dilakukan. Untuk mendiagnosa osteoporosis diperlukan pemeriksaan fisik, radiologis dan modalitas diagnostik yang memiliki presisi tinggi dalam mendeteksi kerapuhan tulang. Diagnosis dini atas penyakit ini sangat bermakna dalam terapi dan pencegahan komplikasi patah tulang pada penderita. Sebagian besar pasien adalah wanita dengan perbandingan wanita dan pria 3:1, terutama pada usia tua (di atas 40 tahun).
Osteoporosis Center RSOP adalah pusat pelayanan terpadu untuk kasus Osteoporosis. Pelayanan mencakup diagnostik, terapi dan rehabilitasi pasien patah tulang akibat osteoporosis. Didukung oleh tenaga yang kompeten dan berpengalaman dalam diagnostik, terapi dan rehabilitasi osteoporosis, serta dilengkapi dengan DEXA (Dual Energy X-ray Absorpsiometry) yang merupakan modalitas berstandar tinggi untuk mengukur kerapuhan tulang (WHO Gold Standard), Osteoporosis Center siap melayani anda yang memerlukan pemeriksaan, terapi dan rehabilitasi kasus Osteoporosis.